Minggu, 24 Januari 2016

Sosok : Srikandi Sampah Kota Solo

Srikandi Sampah Kota Solo


Denok Marty Astuti

Lahir : Solo, 6 April 1978

Pendidikan : S-1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia

Aktivitas :
  1. Pendiri Gerakan Orang Muda Peduli Sampah dan Lingkungan Hidup (Gropesh) Solo Raya
  2. Direktur CV Republik Hasta Kriya


Dengan nama panggilan Denok, sebagai lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Denok mulai dengan kehidupan yang mapan sebagai akuntan di PT Astra Honda Motor (AHM) sejak 2003. 
Namun ia justru memiliki dorongan lebih terhadap lingkungan.

Lalu muncul ide untuk mengolah sampah menjadi barang yang berguna, agar tidak mengotori lingkungan disekitar tempat tinggal warga. Ia dibantu oleh tokoh masyarakat yang juga ikut mengenalkan cara membuat kompos dari sampah.

Pada Januari 2015, Denok mendirikan Gerakan Orang Muda Peduli Sampah (Gropesh) Solo Raya. Sebelumnya ia telah bergabung dengan Gropesh Jakarta yang berdiri sejak 2007. Saat di Jakarta ia memiliki banyak teman yang membantu.

Lain halnya di Solo ia harus berjuang sendirian, bahkan ia mendampingi para narapidana yang terkadang setelah bebas mereka tidak tau harus melakukan hal apa. Sehingga menimbulkan reaksi kriminal dan masuk penjara lagi.

Hal itu adalah alasan dirinya untuk mendampingi para narapidana. Produk-produk para napi dibanderol Rp 3.000-Rp 300.000 per itemnya. Kini sudah banyak anak muda yang ikut bergabung dengan kelompok ini, karena berhasil megurangi sampah - sampah yang ada di kota Solo.

Saat ini menurut ia ada 300 ragam kerajinan yang dihasilkan dari sampah. Hasil dari kerajinan yang biasa ini dapat diubah menjadi lebih unik dan elegan, sehingga dapat dijual dengan harga yang tinggi.

”Ibu-ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak punya uang belanja lebih sekarang mulai bisa menambah pendapatan suaminya,” ucap Denok yang kini mendampingi 13 kelurahan di Kota Solo dan terus meluas hingga Boyolali, Sukoharjo, dan Wonogiri.

 Ia mendirikan CV Republika Hasta Kriya , produk hasil dari kerajinan ini tidak hanya di beli oleh masyarakat lokal tetapi juga oleh pemebeli luar negeri seperti contohnya Amerikat Serikat dan Inggris.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar